Penderitaan Karena Sakit Gigi

Hal yang tidak ingin pernah terulang kembali dalam hidup saya adalah sakit gigi. Saya masih ingat peristiwa ini bermula ketika memakan daging ayam, lalu sebuah benda keras dan runcing menusuk gusi saya, ya itu patahan tulang ayam.

Tidak ada darah dan rasa sakitnya pun hanya sementara. Saya kira sudah cukup disana, oh tidak! tiga bulan kemudian malah semakin parah. Saya biasanya sering makan kue atau coklat di malam hari setelah sikat gigi. Sebut saja saya bodoh untuk hal itu.

Kemudian saya hanya bisa menggunakan gusi sebelah kiri selama 4 bulan. Saya sengaja dan juga mencegah agar gusi kanan tidak kembali nyeri. Bayangkan saja, tidak bisa makan makanan dengan tekstur keras karena akan terasa sangat sakit seharian.

Saya masih teringat ketika itu hidung saya meler dan tak sengaja meminum boba, sebenarnya disengaja. Sudah jatuh tertimpa tangga. Itu merupakan momen paling berkabung, jujur. Gigi sakit hidung meler.

Setelah 4 bulan beristirahat tiba-tiba saya penasaran untuk mencoba kembali makan daging, pisang coklat, kentang balado, sate, dan martabak. Anehnya sekarang sudah tidak terasa sakit lagi. Padahal jika pada percobaan ini sakit, saya akan mencabutnya ke dokter gigi!

Gula sintetis yang ada pada produk makanan modern sangat merusak gigi. Tetapi ada cara untuk mencegah kejadian yang dialami saya terulang kembali. Rawat gigi anda seperti merawat anak sendiri sebagai bentuk usaha preventif dan kuratif pencegahan gigi berlubang.

Hal tersebut didukung oleh penelitian literatur oleh (Scholars Middle East Publishers, 2019) bahwa semakin lama kita melakukan sikat gigi, semakin bersih gigi dari plak dan sisa makanan. Dengan waktu optimal 2 menit.

Sungguh ini merupakan kebahagiaan kecil dimana saya bisa menikmati makanan dengan penuh rasa. Saya tidak pernah lagi makan larut malam coklat dan kue yang banyak mengandung gula sintetis.

Sebelum menulis artikel ini pada pukul 21.30 malam, saya sudah sikat gigi terlebih dahulu. Lalu mulai merubah kebiasaan sikat gigi seperti dikejar setan menjadi lebih santai.

Daftar Pustaka

Scholars Middle East Publishers. (2019). Saudi Journal of Oral and Dental Research. Saudi J Oral Dent Res, 302. ISSN 2518-1300 (Print) | ISSN 2518-1297 (Online). http://scholarsmepub.com/journals/saudi-journal-of-oral-and-dental-research/


Discover more from Qorinotes

Subscribe to get the latest posts sent to your email.

Qori Avatar

Published by

Categories:

2 responses to “Penderitaan Karena Sakit Gigi”

  1. Fyiiu Avatar
    Fyiiu

    Makanya jangan males sikat gigi

    Like

    1. Qoori Avatar
      Qoori

      iyeee lupa wkwk

      Like