Assassins Creed adalah film yang diadaptasi dari sebuah game karya Ubisoft, gak tau ya? parah sih. Kebetulan saya baru menonton film ini 7 tahun kemudian setelah liris.
Hal yang menurut saya mengganjal adalah cerita yang dibangun pada film ini agak mengecewakan karena kita 85% menonton sebuah masa lalu menggunakan mesin yang bernama animus. Karakter utama dari film ini berperan sebagai leluhurnya yang merupakan seorang Assassins.
“Wajar aja dong, kan emang di game juga gitu!“
Betul memang seperti itu tetapi saya tidak bisa masuk dan menikmati film ini karena plot cerita yang sering berubah. Satu waktu ada di animus lalu setelah itu kembali ke masa kini.

Kedalaman cerita dari film ini kurang memuaskan karena terlalu banyak plot cerita. Saya kira pada saat sebelum menonton film ini “wah ini pasti menarik latarnya zaman dulu pas zaman kerajaan-kerajaan timur“.
Film ini menggambarkan kondisi masa lalu tersebut berkat dari mesin animus. Bumbu drama dalam film ini kurang. Andaikan alur film ini fokus pada kehidupan assassins atau sejarahnya pasti akan sangat menarik.
“Kalau gitumah beda sama gamenye dong“
Walaupun demikian film ini cocok ditonton dengan keluarga atau sekadar mengisi waktu luang anda sebagai sebuah film action & adventure.