
Pertanyaan pertama adalah sebutkan satu bidang kehidupan yang memiliki jawaban objektif tanpa terkecuali!. Salah satunya adalah bidang keilmuwan atau pendidikan.
Asalkan kita bisa menjawab dengan benar bahwasannya hasil dari 1 + 1 = 2, maka tidak akan ada pertanyaan lanjutan seperti:
- Dari mana asal mu?
- Siapa orang tua mu?
- Apa pekerjaan mu?
- Apakah kamu sudah membayar anggunan?
Perwujudan dari kesetaraan ada pada dunia pendidikan. Tetapi kita sering memaknai bahwa pendidikan memberikan kita kesetaraan. Padahal tidak demikian, pendidikan adalah fasilitator, penyedia, dan medium kesetaraan bagi manusia.
Inilah mengapa secara ilmiah metode penelitian harus disampaikan dengan detail. Text book memiliki pembahasan yang terstruktur dan sistematis. Contoh paling mudahnya adalah soal ujian kita sama dengan teman sekelas.
Kesetaraan diraih, bukan diberikan. Itulah mengapa pada setiap sendi kehidupan, kita diharuskan untuk belajar. Bahkan ada istilah “belajar sepanjang hayat” yang menunjukan bahwa setelah lulus sekolah episode belajar tidaklah selesai.
Kesetaraan tidak akan ada jika manusia sudah “setara” sejak lahir. Ini menjadi salah satu argumen penulis bahwasannya kita memiliki kondisi otak yang berbeda. A memiliki sambungan neuron yang bagus untuk kegiatan olahraga dan B senang menulis.
Secara singkat sudah bisa kita simpulkan bahwa A dan B memiliki bidang favorit yang mempengaruhi struktur otaknya. Perlu diingat bahwa sumber daya dalam tubuh kita terbatas.
Itulah mengapa kita membutuhkan istirahat, tidur, dan makan. Itulah mengapa setiap orang memiliki bidangnya masing-masing. Tetapi potensi kita sama, setiap orang berkesempatan mendapatkan ap yang diiginkan.
Sambungan neuron memiliki sifat neuro plasticity yang mana ketika kita belajar hal baru akan terbentuk sambungan baru pada otak kita. Semakin belajar, semakin ahli karena sambungannya menjadi lebih kuat. B
A bisa menjadi B dan B bisa menjadi A
Maka dari itu dengan belajar kita bisa mendapatkan kesetaraan tersebut dari ilmu pengetahuan. Belajar dari pedagang, guru, dosen, keluarga, teman, dan bahkan kejadian alam.
Leave a comment