
Tidak stabilnya bidang-bidang kehidupan penting menyisakan lubang ketidakpastian bagi diri seorang manusia. Arah masa depan sering dibayangkan ada di ujung tanduk.
Sifat manusia pada dasarnya mengiginkan kepastian untuk keamanan dan kedamaian hidup. Ketidakpastian dapat mendekati sesuatu yang “berbahaya”, otak manusia berevolusi untuk menghindari hal-hal yang mengancam sehingga obat untuk itu sangat diiginkan.
Kondisi ketidakpastian tersebut dapat menyisakan ruang pada pikiran bawah sadar manusia. Ruang berupa harapan atau pencarian penjelasan atas suatu peristiwa. Saat ini terjadi, penerimaan atas suatu pemikiran memiliki probabilitas yang tinggi, apalagi jika sifatnya seperti obat .
Obat tersebut bisa berupa janji atau omon-omon untuk meyakinkan pihak tertentu. Tujuannya beragam, bisa jadi ingin memperoleh suara atau mengangkat suatu isu penting.
Dasar semua ini seperti sebuah permainan dimana ketidakpastian membentuk pola kebutuhan bagi suatu kelompok manusia. Sehingga ketidakpastian ini jika dipertahankan menjadikan kesempatan selalu ada.
Cara untuk keluar dari permainan ini adalah dengan menyadari bahwa manusia adalah individu yang berpikir, bukan hanya bertugas “menerima” dan “mengiyakan” sesuatu.
Leave a comment