
Sudah barang tentu kamu sebagai pembaca tahu betul mengenai narasi SDM Rendah. Banyak orang lontarkan ketika melihat kejadian “kok bisa sih”.
Artikel ini akan melakukan eksplorasi mengapa esensi peningkatan SDM bukan hanya soal pintar matematika, kimia, biologi, dan bahasa asing.
Persoalan logika
Pendidikan bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.
Secara lebih spesifik melatih nalar untuk berlogika dan manajemen sisi irasional untuk mengeluarkan kreasi.
Pendidikan yang tidak berjalan baik seperti sekarang ini akan menjauhkan kita dari esensi aslinya.
Maka munculah insan yang tidak bisa tertebak jalan pikirnya. Hingga kita bingung sambil mengatakan “kok bisa sih”.
Kasus Sederhana
Logika bukan hanya soal filsafat yang rumit dan teoritis. Tapi sangat aplikatif dalam mengarungi bahtera kehidupan.
Kalau ada orang yang menelpon dan mengatakan anda mendapat 100 juta rupiah dari program A.
Logika mengajarkan kita untuk berpikir:
Mana ada orang bagi-bagi duit gratis, daya beli lagi turun kek gini.
Gue cek dan tanya dulu ke perusahaan terkait, mana tau mereka ga ngadain event ini.
Hati Nurani
Logika adalah teman baik hati nurani. Hal-hal umum seperti berbuat baik kepada orang yang baik dengan kita merupakan contoh orang bernalar.
Mengapa ada kejadian di luar nurul? karena memang landasannya tidaklah logis.
Korupsi yang memberikan penderitaan pada rakyat adalah contoh keserakahan yang mengalahkan nalar.
Barangkali anda belum menyadari bahwa pendidikan adalah upaya terbaik untuk meningkatkan SDM.
Leave a comment